pub-7594223835742334 Sebuah blog diwaktu luang: 11/01/12

Thursday, November 1, 2012

Frequency analysis tools

Frequency Analysis Tools

Both the pigpen and the Caesar cipher are types of monoalphabetic cipher. This means that each plaintext letter is encoded to the same cipher letter or symbol. For example, in the Caesar cipher, each �a� becomes a �d�, and each �d� becomes a �g�, and so on.
The main weakness of monoalphabetic ciphers is that although the letters themselves change, their frequency does not. So, any enthusiastic cryptographer could crack the code using frequency analysis tables of the original plaintext language. This method was first documented by an Arabic mathematician Abu al-Kindi in the 9th century.

Here are the percentages that the letters of the alphabet appear in English:
A B C D E F G H I J K L M
8.2 1.5 2.8 4.3 12.7 2.2 2.0 6.1 7.0 0.2 0.8 4.0 2.4
N O P Q R S T U V W X Y Z
6.7 7.5 1.9 0.1 6.0 6.3 9.1 2.8 1.0 2.4 0.2 2.0 0.1
If we put them in order of most frequent letter, it is easy to see that �e� is the most common letter, followed by the letter �t�:

E T A O I N S H R D L U C
12.7 9.1 8.2 7.5 7.0 6.7 6.3 6.1 6.0 4.3 4.0 2.8 2.8
M W F Y G P B V K X J Q Z
2.4 2.4 2.2 2.0 2.0 1.9 1.5 1.0 0.8 0.2 0.2 0.1 0.1


Dont forget to Leave a suggestion or comment !!!

Caesar cipher & ROT 13

Caesar Cipher merupakan salah satu bentuk kriptografi. Dan merupakan salah satu model dari bentuk Kriptografi Simetris atau konvensional. Yang dimaksud dengan Symetric Cryptography atau Kriptografi Simetris yaitu kunci yang digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi adalah sama.

* Plaintext adalah pesan yang dikirim dan mudah untuk dimengerti.
* Ciphertext adalah plaintext yang sudah diubah dengan metode tertentu sehingga perlu usaha khusus untuk dapat mengerti isinya.
* Agar data yang telah di enkripsi tersebut dapat dibaca kembali maka perlu di dekripsi dengan menggunakan kunci bersama yang sama dengan saat dilakukan enkripsi. Jadi kunci bersama (public key) merupakan aturan yang berlaku saat dilakukan enkripsi dan dekripsi.
Baberapa contoh enkripsi konvensional klasik:
1. CAESAR CIPHER
Merupakan metode enkripsi yang dilakukan pada zaman Julius Caesar. Hanya dipergunakan pada Alfabet baik huruf kapital maupun huruf kecil. Sehingga ketika proses yang dilakukan pada angka maka hal tersebut tidak dapat dilakukan. Cara enkripsi dari metode ini yaitu dengan memutar sejauh tiga langkah. Bentuk dari enkripsi ini adalah sbb:
a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z
D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C
2. ROT-13
Yaitu suatu metode enkripsi dengan cara memnukarkan huruf sejauh 13 huruf. Bentuk dari metode enkripsi ini adalah sbb:
a b c d e f g h i j k l m
n o p q r s t u v w x y z
Contoh Caesar Cipher:
Misalnya menggunakan caesar cipher dengan pergeseran 3 huruf:
Plaintext: KOPLER akan dienkripsi menjadi Ciphertext : NRSOHU
Contoh menggunakan ROT 13:
Plaintext : KOPLER akan dienkripsi menjadi Ciphertext : XBCYRE
Pada dasarnya ROT-13 adalah Caesar Cipher dengan pergeseran sejauh 13 huruf, jadi ingat masa lalu waktu ikut kegiatan pramuka di sekolah, ada sandi yang seperti ini. Dalam ilmu ke-PRAMUKA-an enkripsi ini sering disebut dengan “Sandi AN” karena huruf AN dijejerkan di bawahnya untuk memecahkannya.
Dengan menggunakan Pemrograman, tentulah sangat mudah untuk memecahkan maupun membentuk ciphertext dengan pola enkripsi seperti ini. Tidak masalah mau menggunakan pergeseran huruf sejauh berapapun.


Dont forget to Leave a suggestion or comment !!!