1. Mata Hari
Country of birth: The Netherlands
Country of allegiance: Either France or Germany
Nama
aslinya Margaretha Geertruida Zelle, tiba di Paris sebagai janda dan
mulai beraksi sebagai penari telanjang terbaik yang pernah ada. Dia
semakin populer menjadi pelacur di pemerintahan dan militer. Ketika
Perang Dunia I pecah, Perancis mencurigai kegiatan mata-matanya untuk
Jerman, meskipun dia juga mungkin melakukan hal itu bagi Prancis.
Meskipun pembelaan dirinya bahwa ia adalah agen ganda dan setia kepada
Perancis, mereka menangkapnya pada tahun 1917 dan dieksekusi 8 bulan
kemudian.
2. Nancy Wake
Country of birth: New Zealand
Country of allegiance: New Zealand, England, America, France, Australia
Nancy
Wake bekerja sebagai seorang jurnalis di Prancis ketika Perang Dunia
II meletus. Dia tidak menyia-nyiakan waktunya dengan secara sukarela
mendaftar menjadi kurir untuk Perlawanan Perancis, dan tak lama setelah
itu, Wake mendirikan sebuah jaringan mata-mata yang sangat luas dan
efektif sehingga Gestapo menaruh harga di kepalanya bernilai jutaan
dolar. Keahliannya dalam spionase hanya oleh ketangkasan fisiknya, dia
dituduh membunuh seorang tentara Jerman dengan tangan kosong. Setelah
perang, tak kurang dari lima negara menghormatinya dengan penghargaan
sipil tertinggi, membuatnya di antara mata-mata wanita paling dihormati
selama Perang Dunia II.
3. Krystyna Skarbek
Country of birth: Poland
Country of allegiance: England
Kecerdasan
Krystyna Skarbek yang tidak konvensional selama enam tahun sebagai
agen untuk Operasi Khusus Inggris (SOE) membuat dia salah satu dari
mata-mata Perang Dunia II paling sukses, setelah dilumpuhkan berbagai
misinya di Polandia, Hungaria, Perancis, dan Mesir. Dia memperoleh
ketenaran abadi ketika ia menyelamatkan nyawa dua agen SOE yang akan
dieksekusi oleh Gestapo dengan menjadikankan dirinya sebagai salah satu
kemenakan anggota Komando Tinggi Inggris. Setelah perang, Skarbek
mendapati dirinya ditinggalkan baik oleh negara asalnya (di bawah
pendudukan Soviet) dan mantan organisasinya. Sudah tertimpa kemiskinan,
dibunuh pula pada tahun 1952 oleh seorang yang pernah dia tolak
cintanya di London.
4. Virginia Hall
Country of birth: America
Country of allegiance: America, England, France
Sebagai
agen of Britain's Special Operations Executive, Virginia Hall
mempunyai misi untuk mendukung Perlawanan Perancis dengan mendapatkan
reputasi sebagai orang yang mampu bahkan menghindari kepungan Nazi yang
sangat ketat. Pada tahun 1944, ia melarikan diri ke Spanyol dengan
berjalan kaki dan bergabung dengan Office of Strategic Services of
America sebelum kembali ke Perancis untuk melatih pasukan Perlawanan,
mendirikan rumah-rumah aman dan mengumpulkan rahasia-rahasia intelijen
militer Jerman yang tak ternilai. salah satu hal yang mencengangkan
ternyata dalam melakukan misinya tersebut, Hall menggunakan kaki palsu
kayu! Dimana Dia sudah menggunakannya sejak tahun 1930-an.
5. Violette Szabo
Country of birth: France
Country of allegiance: England, France
Keberanian,
Kecantikan, serta hidup Singkatnya yang tragis seorang Violette Szabo
menjadikan dirinya seorang legend. Bahkan menjadi inspirasi salah satu
game Xbox 360 (Velvet Assassin). Sebagai Agen Rahasia dalam Eksekutif
Spesial Operasi Inggris, salah satu misinya adalah mengawasi gerak gerik
sampai men-sabotase Prancis kala itu. Tak Lama setelah meletusnya PD
II, Szabo ditangkap oleh tentara Jerman dengan menghabiskan semua
amunisi yang dia punya melalui kontak senjata yang terjadi. Setelah
tertangkap, Szabo dibawa ke Ravensbruck (concentration camp). Tahun
1945, Szabo Dieksekusi dalam umur yang relatif masih muda, yaitu 23
tahun.
6. Lona Cohen
Country of birth: America
Country of allegiance: Soviet Union
Lona
Cohen merupakan anggota partai komunis yang menjabat sebagai kurir
untuk Theodore Hall, seorang fisikawan Manhattan Project (proyek Bom
Atom Amik) yang membocorkan rahasia atom ke Uni Soviet. Setelah perang,
ia dan suaminya pindah ke London dan menjadikannya alat untuk
menghancurkan pasukan laut inggris melalui Portland Spy Ring (Mata-mata
Soviet yang beroperasi di Inggris). Tidak berlangsung lama karena
Inggris mengetahui siapa Cohen dan menangkapnya. Yang awalnya hukuman
delapan tahun menjadi 20 tahun penjara tidak sempat terjadi karena
Inggris menawarkan pertukaran mata-mata yang dikirimnya ke Uni Soviet.
Sekembalinya ke Uni Soviet, Cohen diterima dengan suka cita dan
menganggapnya patriot yang setia, termasuk dihormati dengan
pejabat-pejabat Uni Soviet dengan memberikannya penghargaan
Congressional Medal of Honor.
7. Elizabeth Bentley
Country of birth: America
Country of allegiance: Soviet Union, America
Mata-mata
Partai Komunis Amerika Serikat, padahal sebenarnya ia sedang bekerja
untuk polisi rahasia Soviet, yang sebenarnya tidak menguntungkan dirinya
sebagai agent rahasia. Meskipun demikian, selama Perang Dunia II, ia
adalah salah satu mata-mata Soviet paling sukses di Amerika Serikat,
dengan memberikan informasi-informasi tentang Nazi melalui militer
Soviet. Setelah kematian kekasihnya dan putus hubungan dengan Soviet,
dia membangun jaringan mata-mata yang jauh lebih besar dari sebelumnya
walaupun tidak mampu bertahan lama karena ia membelot dan memberikan
nama-nama kepada FBI sekitar 150 mata-mata Uni Soviet, termasuk puluhan
pegawai pemerintah AS.