pub-7594223835742334 Sebuah blog diwaktu luang: 05/13/13

Monday, May 13, 2013

4 Penyebab Gangguan Keuangan

4 Penyebab Gangguan KeuanganSemakin hari tingkat kebutuhan gaya hidup semakin tinggi, dan masyarakat menjadi lebih konsumtif. Akibatnya, dana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut jadi makin tinggi. Jika tak bisa memisahkan kebutuhan dengan keinginan, tak heran jika pengeluaran Anda jadi lebih besar daripada pendapatan.


"Masyarakat sekarang ini sulit memisahkan mana kebutuhan dan keinginan. Contohnya, ketika uangnya pas-pasan banyak pria yang lebih pilih beli rokok daripada beli makanan. Mending nggak makan daripada nggak ngerokok," ungkap Hilda Fachriza, Kepala UKM Center dan staf pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, saat Diskusi Media "Ciptakan Kesempatan, Berdayakan Masyarakat, dan Perkecil Kesenjangan" di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sedangkan perempuan, biasanya kesulitan menahan keinginan untuk berbelanja saat melihat berbagai produk fashion atau make-up terkini, apalagi jika sedang diskon besar-besaran. Padahal jika dicermati, semua ini hanya bertujuan untuk mengikuti gaya hidupnya.

Selain masalah konsumerisme yang cukup tinggi, Hilda juga mengungkapkan ada beberapa masalah keuangan yang dialami masyarakat terutama di kota besar, yaitu:


1. Tidak punya perencanaan
Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, setiap orang seharusnya membutuhkan perencanaan keuangan yang baik. Sayangnya kebanyakan orang justru tidak melakukannya. Mereka cenderung berpikir pendek untuk mendapatkan kesenangan sesaat, dan menyesal di kemudian hari karena gaji mereka sudah habis untuk membeli barang-barang yang ternyata tidak diperlukan.


2. Sulit menabung
"Sebenarnya semua orang sudah sadar bahwa mereka harus menyisihkan uang untuk ditabung. Sayangnya, ini masih sangat sulit dilakukan," tambahnya.

Hal ini terjadi karena saat mereka punya uang lebih, pasti langsung tergoda untuk membelanjakannya. Hilda menambahkan, masalah kesulitan menabung ini tidak cuma dialami oleh masyarakat kota besar saja, tapi juga kota kecil, terutama penduduk yang bermata pencaharian sebagai pemilik usaha kecil.

"Para pemilik UKM ini biasanya mengeluhkan pendapatannya yang juga kecil sehingga tidak punya uang untuk ditabung. Mereka masih punya pikiran bahwa menabung itu harus dalam jumlah yang besar sedangkan sisa uang mereka sedikit," katanya.


3. Pendidikan keuangan
Konsumerisme dan perencanaan keuangan yang buruk merupakan salah satu dari kurangnya pendidikan keuangan di masyarakat. Padahal seharusnya pendidikan keuangan ini sudah diajarkan sejak dini. Tujuannya bukan untuk membuat Anda menjadi kaya raya, namun lebih kepada bagaimana cara mengelola keuangan untuk hidup sejahtera dan berkecukupan.


4. Tidak punya visi untuk masa depan
Setiap orang pasti memiliki banyak rencana untuk masa depannya, entah menikah, jalan-jalan keluar negeri, membangun usaha, membeli rumah, atau mungkin berinvestasi. Untuk melakukan semuanya ini dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Maka, ada baiknya untuk mulai menabung dan membuat impian Anda jadi nyata.

"Ketika mereka tidak punya mimpi dan visi di masa depan mau berbuat apa, sudah pasti mereka tidak juga memikirkan keuangan untuk kebutuhan masa depannya," tutupnya.(kaskus.co.id)



4 Penyebab Gangguan Keuangan
Diulas oleh Diaz Zahran Asyari on 14 Mei 2013
Rating: 5

Spesifikasi Dan Harga Oppo Find Way U7015

Oppo Find Way U7015

Spesifikasi Dan Harga Oppo Find Way U7015 - Salah satu pabrikan asal china yang akhir-akhir ini sangat aktif memasuki pasar gadget Indonesia dengan beberapa smartphone dengan OS Android, Dan mempunyai desain yang sangat bagus. Kini sudah hadir lagi smartphone terbarunya yaitu Oppo find Way U7015. Oppo Find Way U7015 ini memiliki layar seluas 4,5 inci lebih kecil dari pada OPPO Find 5 dan Find Piano. Dengan layar seluas itu Find Way U7015 memiliki resolusi 960 x 540 piksel.Dan juga layar ini telah dilapisi dengan kaca anti gores dan anti pecah atau disebut juga dengan Gorilla Glass. Untuk berat dari smartphone ini adalah 165 gram dengan dimensi 12.7 x 6.37 x 0.89 cm Dan lebih mewahnya lagi Oppo Find Way U7015 menggunakan OS Android Jellybean 4.1.1.



GENERALNetworkGSM 850 / 900 / 1800 / 1900, 3G HSDPA 900 / 2100
LAYARTipeTFT capacitive touchscreen, 16M colors
Ukuran4.5 inci qHD 960 x 540 piksel 244 ppi
DIMENSIUkuran/Berat127x63.7x8.95mm / 165g
AUDIOFiturVibratiion, MP3 Ringtones
Jack3,5 mm Jack Audio
SpeakerphoneYa
MEMORYInternal16 GB storage, 1GB RAM
EksternalmicroSD, up to 32 GB
DATA3GHSDPA 7.2Mbps, HSUPA 5.76 Mbps
EDGEYa
GPRSYa
WLANWi-Fi 802.11 a/b/g/n, Wi-Fi hotspot
BluetoothYa, with A2DP
InfraredTidak
USB/PortmicroUSB v2.0
KAMERAPrimer8 MP, 3264 x 2448 pixels, autofocus, dual-LED flash Geo-tagging, touch focus, face detection, panorama, HDR
Sekunder5MP
Video RecordYa
BATERAITipeLi-Ion 2020mAh battery
Standby-
Talk Time-
FITUROSAndroid OS v4.1.1 (Jelly Bean)
CPUDual-core 1.2GHz
BrowserHTML
GPSYa, with A-GPS
MessagingSMS (threaded view), MMS, Email, IM, Push Email
JavaVia Java Emulator, Fitur tambahan: - SNS integration - Document viewer - Photo viewer/editor - Organizer - Predictive text input
FITUR LAINMultiple SIMTidak
Video PlayerMP4/H.264/H.263 player
MP3 PlayerMP3/WAV/eAAC+ player
Audio RecordYa
TVTidak
(tabloidpulsa.com)

Spesifikasi Dan Harga Oppo Find Way U7015
Diulas oleh Diaz Kisaran Harga 3.299.000 on 13 Mei 2013
Rating: 5

Rahasia Kesuksesan Para Raksasa IT



Bill Gates, Steve Jobs atau Mark Zuckerberg kini sudah menjadi miliuner teknologi dan masuk dalam daftar orang-orang termakmur di dunia. Sukses mereka diperjuangkan dengan sangat keras.

Ya, Microsoft, Apple atau Facebook tidak langsung berhasil begitu saja. Namun pada akhirnya, ketiga perusahaan itu menjadi nama yang sangat disegani di jagat TI.



Jadi, apa rahasia sukses Bill Gates, Steve Jobs, Mark Zuckerberg, ataupun miluner lain di dunia teknologi?

1. Bekerja Keras & Melihat Peluang

"Tidak ada jalan pintas. Anda harus bekerja keras dan mencoba memposisikan diri di tempat di mana jika keberuntungan datang, Anda bisa melihat kesempatan dan memanfaatkannya," kata Mark Cuban, chairman AXS TV dan investor terkemuka.

Bekerja keras dan melihat peluang sama pentingnya. Bill Gates melihat bahwa suatu saat, komputer akan menjadi barang massal. Sehingga dia akhirnya menciptakan Windows dan bekerja keras menyukseskannya.

Mark Zuckerberg keranjingan melakukan coding sejak usia muda dan terus bekerja keras. Hingga akhirnya dia punya visi tentang jejaring sosial Facebook dan menciptakannya dengan skillnya itu.

"Sejatinya, cerita nyata kelahiran Facebook cukup membosankan, bukan? Maksudku, kami hanya duduk di depan komputer selama enam tahun dan melakukan coding," kata Zuckerberg.

Para pendiri situs kenamaan seperti Google dan Yahoo juga sudah melihat kesempatan besar di dunia internet sebelum orang lain dan meyakini suatu saat internet akan populer. Dan akhirnya layanan online mereka benar-benar jaya 

"Selalulah bekerja keras dalam sesuatu yang menarik Anda meskipun terasa tidak nyaman," kata Larry Page, pendiri dan CEO Google.

2. Memulai dengan Langkah Kecil

Para miliuner di bidang teknologi tidak serta merta sukses. Mereka mulai dari beberapa langkah kecil. Jeff Bezos, bos toko online Amazon, memulai bisnis yang kini menggurita itu dari garasinya. 

Jeff Bezos merintis toko online Amazon pada tahun 1994. Saat itu, Amazon hanya fokus berjualan buku di internet. Bezos mengoperasikan Amazon dari garasi rumahnya yang berlokasi di Bellevue, Washington.

Jerih payah dan optimisme Bezos membuahkan hasil gemilang. Saat ini, Amazon.com adalah retail online terbesar di dunia dengan pendapatan puluhan miliar dolar.

Mark Zuckerberg, membangun Facebook dari kamar asramanya yang kecil. Demikian juga dengan Steve Jobs dan Steve Wozniak yang mengawali Apple dari sebuah garasi.

"Kebanyakan orang berpikir bisnis ini adalah tentang ide, padahal bukan. Setiap orang mempunyai ide. Bagian yang berat adalah mengamati apakah ide tersebut bisa bekerja, kemudian melakukan persiapan untuk mengeksekusi ide tersebut," sebut Mark Cuban.

3. Bekerja Tak Semata untuk Uang, Tapi Passion

"Jika kami termotivasi oleh uang, kami akan menjual perusahaan ini jauh-jauh hari dan akhirnya berlibur di pantai," kata Larry Page, pendiri Google.

"Ini bukan tentang jumlah uang. Bagi saya dan rekan, hal yang paling penting adalah kami menciptakan aliran informasi yang terbuka bagi semua orang," sebut Mark Zuckerberg, sang bos Facebook.

Pada masa-masa awal perusahaan, banyak pendirinya yang rela tidak dibayar. Mungkin perusahaan belum mampu atau mereka memang memiliki passion sangat besar di bidangnya sehingga uang bukan tujuan utama.

Menunda kepuasan dinilai sangat penting untuk sukses. Pada akhirnya, uang akan datang dengan sendirinya seiring keberhasilan yang diraih.

"Jika Anda merasa sedang mengubah dunia, Anda bekerja pada sesuatu yang penting. Anda menjadi bergairah saat bangun di pagi hari," tukas Page.

4. Tak Henti Berinovasi

"Inovasi adalah yang apa membedakan antara pemimpin dan pengikut," kata mendiang pendiri Apple, Steve Jobs.

Kebanyakan miliuner teknologi bukanlah pionir di bidangnya. Namun mereka berhasil melakukan inovasi sehingga bahkan lebih sukses dibanding pionir. 

Seperti Google sebenarnya bukanlah mesin cari internet pertama, Ask.com yang berhak atas gelar tersebut. Namun kini, Google jauh lebih populer.

"Kami menargetkan inovasi," kata CEO Google, Larry Page, suatu ketika. Inovasi yang dilakukan Google memastikan mereka lebih unggul dari kompetitor.

Sudah banyak kasus inovasi yang berkelanjutan membuat perusahaan yang bukan pioner jauh lebih sukses. Seperti Facebook yang menjungkalkan MySpace dalam waktu cukup singkat.

"Saya percaya pada inovasi dan cara Anda mendapatkan inovasi adalah dengan mendanai riset dan belajar dari fakta-fakta dasar," uar Bill Gates.

5. Mempunyai Misi yang Jelas dan Baik

"Saya kira sesuatu yang sangat saya perhatikan adalah misi kami untuk membuat dunia lebih terbuka," kata Mark Zuckerbeg suatu ketika.

"Satu hal yang paling penting adalah fokus secara obsesif pada kustomer. Tujuan kami adalah menjadi perusahaan yang paling fokus pada kustomer di bumi," demikian kata Jeff Bezos, pendiri Amazon.

"Pada dasarnya, tujuan kami adalah untuk mengorganisir informasi di dunia dan membuatnya bisa diakses dan bermanfaat secara universal. Itulah misi kami," ujar Larry Page.

Para pebisnis sukses ini memiliki misi yang jelas dan kuat tentang perusahaannya. Tanpa misi bisnis yang kuat, mungkin saja seseorang meraih sukses, namun sulit untuk mempertahankan kesuksesan tersebut.

Bill Gates punya misi menjadikan komputer personal menjadi milik semua orang. Dan misi itu akhirnya terpenuhi.

"Saya kira fair untuk mengatakan bahwa komputer personal telah menjadi perangkat paling berdaya guna yang kami ciptakan," kata Gates.

6. Bekerja Sama & Membuat Jejaring

Hampir semua perusahaan teknologi besar tidak diciptakan oleh satu orang. Steve Jobs bekerja sama dengan Steve Wozniak pada awal kelahiran Apple.

Mark Zuckerberg boleh saja menjadi pendiri Facebook paling terkenal. Nyatanya, Facebook digarap oleh beberapa orang seperti Eduardo Saverin dan Dustin Moskovitz.

Google dikembangkan oleh Sergey Brin dan Larry Page. Kemudian Microsoft diciptakan Bill Gates bersama Paul Allen.

Dan rata-rata, perusahaan tersebut kurang dana ketika baru didirikan. Sehingga kembali para pendirinya pontang-panting ke sana ke mari untuk mencari investor.

"Tidak ada dari mereka yang bekerja hanya sendirian. Bahkan yang tampak sendirian pun memiliki tim kunci yang mereka miliki," sebut Robert Jordan, penulis buku How They Did It.(kaskus.co.id)



Rahasia Kesuksesan Para Raksasa IT
Reviewed by Diaz Zahran Asyari on 13 Mei 2013
Rating: 5