pub-7594223835742334 Sebuah blog diwaktu luang: 08/28/12

Tuesday, August 28, 2012

59 Persen Penduduk Indonesia Minum Jamu

59 persen penduduk Indonesia ternyata rajin mengonsumsi jamu. Mereka yang minum sebanyak 95,6 persen merasakan manfaatnya bagi kesehatan. Karena itu, industri jamu harus terus didorong.


Demikian dikatakan Ketua Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia Charles Saerang, dalam acara media gathering, yang diselenggarakan PT Sinde Budi Santoso, di Jakarta, Selasa (12/6/2012).


"Di tengah serbuan beragam obat kesehatan modern, jamu hadir sebagai salah satu produk unggulan nasional, yang mendapat sambutan positif masyarakat. Potensi pasar domestik bisa mencapai Rp 25 triliun per tahun," katanya.


Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai impor obat tradisional dan herbal sepanjang tahun 2011 tercatat 40,5 juta dollar AS. Amerika, Malaysia, dan Korea Selatan menjadi tiga negara terbesar pemasok obat tradisional dan herbal di pasar


Published with Blogger-droid v2.0.4

es krim coklat bisa menyembuhkan batuk

masyarakat memiliki persepsi bahwa mengonsumsi es krim berpotensi mengakibatkan batuk. Suhu dingin es krim dapat mengiritasi saluran pernapasan sehingga menyebabkan batuk yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun penelitian Rilnia Metha Sofia, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, membuktikan es krim coklat justru bisa menjadi obat batuk.


Dalam presentasinya pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNas) 25 yang diadakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Selasa (10/7/2012) Rilna mengungkapkan es krim yang dibuat dari bahan coklat ternyata mengandung bahan makanan yang dapat menekan refleks batuk. "Cokelat mengandung zat tobromin yang secara signifikan dapat menekan refleks batuk. Cara kerja tobromin ini sama dengan cara kerja obat-obat batuk dalam meredakan batuk," kata Rilna saat mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul "Es Krim Coklat Sebagai Obat Batuk Antitusif" .


Suhu dingin es, menurut Rilna, justru dapat bekerja secara sinergis dengan tobromin untuk meredakan batuk. Menurutnya, dingin dengan suhu yang sangat rendah, memang dapat menyebabkan terjadinya cedera pada sel, termasuk pada sel saluran nafas sehingga menginduksi terjadinya batuk. Namun, dingin dengan suhu yang lebih tinggi, justru dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah lokal tanpa menyebabkan cedera pada sel.


Dalam penelitiannya, Rilna menggunakan sampel yang terdiri dari 30 orang mahasiswa laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Mataram. Mereka dibagi menjadi 5 kelompok dan diberi perilaku yang berbeda-beda. Satu kelompok diberi zat dalam obat batuk Dextrometorphan (DMP). Kelompok lain diberi krim coklat, es krim, dan es krim coklat sehingga dapat diketahui efek yang terjadi pada masing-masing kelompok.


"Efek mengonsumsi es krim coklat pada penderita batuk ternyata mirip dengan efek mengonsumsi DMP. Terlebih, es krim coklat tidak memiliki efek samping yang berarti jika digunakan sebagai obat. Rasanya yang enak akan meningkatkan kepatuhan pasien minum obat, terutama anak-anak," lanjutnya. Hasil penelitian iniliah yang mengantarkan Rilna dan kawan-kawan lolos sebagai peserta PIMNas 25 kategori Program Kreatifitas Mahasiswa


Published with Blogger-droid v2.0.4

dear semut

sebuah pengakuan.
hari ini pikiran gue rada random , mondar mandir nggak karuan, kaki dikepala kepala dikaki udah mirip bebek kehilangan induknya.
gue berasa berdosa banget ama seekor semut yang nggak sengaja gue injek tadi pagi.
gue kepikiran gimana kalo tu semut mati trus keluarganya nggak terima karna dia adalah tulang punggung keluarganya trus gue di aduin ke komnas Has ( hak asasi semut).

huft....gue nggak siap dihakimi massa semut
pedih sob pedih,
rasanya tu kayak berenang bareng hiu akrobatik trus menuju gunung berapi yang lagi aktif dan terdampar dipulau yang masih primitif.

berasa berdosa banget siapa tau tu semut cuma pingin jalan jalan , siapa tau juga tu semut cuma pingin cari makan. hanya karna kekhilafan semata semuanya terjadi. dan gue nggak bisa maafin diri sendiri jika ternyata sang semut mati dalam keadaan jomblo.
merasa terpukul banget deh sob.....
dimana letak pri-kemanusiaan gue kepada sesama mahluk yang masih terpuruk didunia perjombloan.
sebagai salah satu duta tuna asmara gue menyatakan gue menyesal,
gue sungguh menyesal.
sungguh tragis , memang penyesalan itu datang selalu terlambat, disaat kita sadari kita telah salah langkah.

maka dari pada itu atas panggilan jiwa yang terombang ambing ditengah empang yang keruh , gue mewakili diri sendiri meminta maaf dan menyesal sedalam dalamnya teruntuk sang semut yang sekarang entah dimana rimbanya.
kejadiannya terjadi begitu cepat dan itu gue lakuin dengan tidak sengaja.
sekali lagi " gue nggak sengaja".
maka untuk meredam rasa bersalah gue dan untuk mengenang sang semut dengan niat yang tulus gue persembahkan seikat puisi terspesial sebagai penghormatan terakhir padanya ( semut).


DEAR SEMUT

sedari tadi aku sibuk
aku sibuk ngumpulin kata kata
yang pantas kuucap padamu

         aku capek
         dengan rasa bersalah , aku capek
         menulis ini aku juga capek
         ya, aku memang orang yang mudah capek

                  jangan bicara padaku tentang apa yang bijaksana
                  atau apa itu dosa
                  katakan saja padaku , seberapa besar hutangku

harusnya kau tahu
setelah kepergianmu perasaanku galau tak menentu
dan perlu kau tahu
hati ini boleh saja kau bawa pergi
tapi takkan kubiarkan utang dosaku kubawa mati
karna pasti aku kan merugi

            terspesial untukmu
            dari aku yang diburu haru saat kau pergi


 @beebekkkk

gerakan sholat jadi obat

ibadah shalat merupakan kewajiban bagi setiap Muslim untuk mendekatkan diri dengan Sang Khalik. Bila dikaji lebih mendalam, ternyata banyak sekali manfaat yang dapat diambil dari ibadah rutin yang dilakukan lima kali dalam sehari ini, baik dari segi rohani maupun jasmani.


Dilihat dari sisi fisik atau jasmani, ibadah shalat terdiri dari beragam gerakan tubuh, mulai berdiri hingga sujud. Dari gerakan-gerakan shalat inilah muncul inspirasi lahirnya senam ergonomis.


Seperti diungkapkan pencipta senam ergonomis, Madyo Wratsongko MM dari Indonesian Ergonomic Gym& Health Care, senam ini bersumber dari gerakan-gerakan shalat yang ternyata bermanfaat mencegah dan menyembuhkan berbagai macam penyakit.


"Inspirasi senam ergonomis sendiri berasal dari lima gerakan shalat yang merupakan gerakan yang sesuai dengan manfaat tubuh (ergonomis)," kata Madyo.


Lima gerakan dasar dalam senam ergonomis adalah gerakan Lapang Dada, Tunduk Syukur, Duduk Perkasa, Sujud Syukur, dan Berbaring Pasrah. Gerakan-gerakan ini diinspirasi dari gerakan-gerakan dalam shalat, seperti berdiri dan mengangkat tangan, ruku, duduk, serta sujud.


Menurut Madyo, tujuan melakukan gerakan senam ergonomis adalah bagian dari tindakan pencegahan dan pemulihan berbagai penyakit. "Apabila Anda ada keluhan, setelah melakukan gerakan tersebut, efeknya akan membaik sebesar 40 persen," kata drs Madyo.


Untuk mendapatkan hasil memuaskan, Madyo mengingatkan agar senam ini dilakukan secara berkelanjutan. "Senam ini harus dilakukan setiap hari, dan tidak harus semua gerakan dilakukan. Lakukanlah minimal 7 menit sehari. Kalau kurang dari 7 menit, maka hasilnya tidak akan optimal," kata Madyo.


Berikut ini adalah lima gerakan dalam senam ergonomis beserta manfaatnya :


Gerakan ke-1 Lapang Dada: Berdiri tegak, dua lengan diputar ke belakang semaksimal mungkin. Rasakan keluar dan masuk napas dengan rileks. Saat dua lengan di atas kepala, jari kaki jinjit.


Manfaat: - Putaran lengan pada bahu menyebabkan stimulus untuk mengoptimalkan fungsinya cabang besar saraf di bahu (pleksus brakialis) dalam merangsang saraf pada organ paru, jantung, liver, ginjal, lambung, dan usus sehingga metabolisme optimal. - Dua kaki jinjit meningkatkan stimulus sensor-sensor saraf yang merupakan refleksi fungsi organ dalam.


Gerakan ke-2 Tunduk Syukur: Dari posisi berdiri tegak dengan menarik napas dalam secara rileks, tahan napas sambil membungkukkan badan ke depan (napas dada) semampunya. Tangan berpegangan pada pergelangan kaki sampai punggung terasa tertarik/teregang. Wajah menengadah sampai terasa tegang/panas. Saat melepaskan napas, lakukan hal itu dengan rileks dan perlahan.


Manfaat: - Menarik napas dalam dengan menahannya di dada merupakan teknik menghimpun oksigen dalam jumlah maksimal sebagai bahan bakar metabolisme tubuh. - Membungkukkan badan ke depan dengan dua tangan berpegangan pada pergelangan kaki akan menyebabkan posisi tulang belakang (tempat juluran saraf tulang belakang berada) relatif dalam posisi segmental anatomis-fungsional (segmen dada-punggung) yang lurus. Hal ini memunculkan relaksasi dan membantu mengoptimalkan fungsi serabut saraf segmen tersebut. Di samping itu, langkah ini dapat menguatkan struktur anatomis-fungsional otot, ligamen, dan tulang belakang. - Dalam posisi Tunduk Syukur (membungkuk) ini, segmen ekor-pungung membentuk sudut sedemikian rupa, menyebabkan tarikan pada serabut saraf yang menuju ke tungkai dan menyebabkan stimulus yang meningkatkan (eksitasi) fungsi dan membantu menghindari risiko jepitan saraf. - Menengadahkan wajah menyebabkan tulang belakang (termasuk saraf tulang belakang di dalamnya) membentuk sudut yang lebih tajam dari posisi normal, menyebabkan peningkatan kerja (eksitasi) serabut saraf segmen ini, serta berperan dalam meningkatkan, mempertahankan suplai darah, dan oksigenasi otak secara optimal.


Gerakan ke-3 Duduk Perkasa: Menarik napas dalam (napas dada) lalu tahan sambil membungkukkan badan ke depan dan dua tangan bertumpu pada paha. Wajah menengadah sampai terasa tegang/panas. Saat membungkuk, pantat jangan sampai menungging.


Manfaat: - Duduk Perkasa dengan lima jari kaki ditekuk-menekan alas/lantai merupakan stimulator bagi fungsi vital sistem organ tubuh: ibu jari terkait dengan fungsi energi tubuh. Adapun jari telunjuk terkait dengan fungsi pikiran, jari tengah terkait dengan fungsi pernapasan, jari manis terkait dengan fungsi metabolisme dan detoksifikasi material dalam tubuh, serta jari kelingking terkait dengan fungsi liver (hati) dan sistem kekebalan tubuh. - Menarik napas dalam lalu ditahan sambil membungkukkan badan ke depan dengan dua tangan bertumpu pada paha. Hal ini memberikan efek peningkatan tekanan dalam rongga dada yang diteruskan ke saluran saraf tulang belakang, dilanjutkan ke atas (otak), meningkatkan sirkulasi dan oksigenasi otak yang pada akhirnya mengoptimalkan fungsi otak sebagai 'pusat komando' kerja sistem anatomis fungsional tubuh. - Punggung tangan yang bertumpu pada paha akan menekan dinding perut sejajar dengan organ ginjal yang ada di dalamnya. Hal ini membantu mengoptimalkan fungsi ginjal.


Gerakan ke-4 Sujud Syukur : Posisi Duduk Perkasa dengan dua tangan menggenggam pergelangan kaki, menarik napas dalam (napas dada), badan membungkuk ke depan sampai punggung terasa tertarik/teregang, wajah menengadah sampai terasa tegang/panas. Saat membungkuk, pantat jangan sampai menungging. Saat melepaskan napas, lakukan hal itu secara rileks dan perlahan.


Manfaat: - Menampung udara pernapasan seoptimal mungkin kemudian menahannya akan meningkatkan tekanan di dalam saluran saraf tulang belakang tempat saraf tulang belakang berada. Hal ini juga akan berdampak pada meningkatnya suplai darah dan oksigenasi otak. - Dengan menengadahkan kepala, terjadi fleksi pada ruas tulang leher, termasuk serabut saraf simpatis yang berada di sana. - Dua tangan menggenggam pergelangan kaki adalah gerakan untuk membantu kita dalam memosisikan ruas tulang leher dalam keadaan fleksi dan melebarkan ruang antarruas tulang tersebut, tempat jaringan ikat lunak sebagai absorber (peredam kejut). Posisi ini memberikan efek relaksasi pada serabut saraf simpatis tersebut, yang di antaranya memberikan persarafan pada pembuluh darah ke otak hingga terjadi pula relaksasi dinding pembuluh darah ini.


Gerakan ke-5 Berbaring Pasrah : Posisi kaki Duduk Pembakaran dilanjutkan Berbaring Pasrah. Punggung menyentuh lantai/alas, dua lengan lurus di atas kepala, napas rileks dan dirasakan (napas dada), perut mengecil.


Manfaat: - Relaksasi saraf tulang belakang karena struktur tulang belakang "relatif" mendekati posisi lurus dengan kondisi lekukan-lekukan anatomis segmental tulang belakang (diikuti saraf tulang belakang) menyebabkan regangan/tarikan pada serabut saraf tulang belakang berkurang. Dengan demikian, hal ini memberikan kesempatan rileks dan bisa mengatur kembali fungsi optimal organ dalam yang sarat saraf. - Efek relaksasi saraf tulang belakang ini juga diteruskan ke pusat (otak) sebagai sinyal tentang kondisi anatomis fungsional saat itu, kemudian pusat memberikan respons dalam bentuk "pengaturan kembali" kerja sistem dalam tubuh, dan terjadilah proses self healing (penyembuhan diri sendiri). - Efek optimalisasi fungsi sistem tubuh juga berlangsung akibat stimulasi tombol-tombol kesehatan saat tungkai dalam posisi Duduk Pembakaran, lengan Lapang Dada, dan napas rileks


Published with Blogger-droid v2.0.4